-Bahasa Jepang- Tata Bahasa Dasar
Loha, lohaaa.. postingan ini adalah postingan
pertama tentang pelajaran bahasa Jepang. Sebenarnya gue juga belum mahir dalam
bahasa satu ini tapi sekalian bagi ilmu
yang sudah ane dapet dan sebagai catatan online ane. Siapa tau juga bermanfaat
bagi ente-ente sekalian yang nemu ni blog di om google. Semua yang akan saya
bagikan sudah saya ringkas, sesuai dengan bagaimana cara ane memahami isi
artikel tentang belajar bahasa Jepang dari beberapa situs web tempat gue belajar.
Back to judul postingan, kali ini kita akan
mempelajari tentang partikel wa, desu, dan dewa/ja arimasen.
Wa (は)
Desu (です) *pstt.. yang
didalam kurung itu adalah tulisan hiragana. Untuk sementara kita pelajari
romajinya dulu*
Wa adalah kata bantu subjek dan desu adalah
bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal (huruf
u tidak disebutkan)
Watashi wa gakusei desu = saya adalah siswa
Anata wa sensei desu = kamu adalah guru
... wa ... dewa/ja arimasen
... は ... では/じゃ あいません
Dewa arimasen (bisa juga de arimasen atau ja
arimasen) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari desu, sama artinya dengan
bukan.
Yoshida san wa shacho ja arimasen
Tuan Yoshida bukan direktur
... wa ... deshita
... は ... でした
... wa ... dewa arimasen deshita
... は ... では あいません でした
Deshita adalah bentuk lampau dari desu,
berarti “dulunya adalah, mantan, bekas”. Dewa/ja arimasen deshita berarti
“dulunya bukan, bukan mantan”
Anohito wa isha deshita
Dia dulunya dokter
Kore wa gakko arimasen deshita
Ini bukan bekas sekolah
1 komentar:
yah, gak jauh-jauh banget lah dari bahasa bugis.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, but, no bash! Gamsha